Dokumen Keperawatan

Monday 14 April 2014

dokumenkeperawatan.blogspot.com

Wajibkah Ibu Hamil Minum Susu Khusus Kehamilan? - Jakarta, Susu khusus ibu hamil sering dianggap sebagai asupan wajib bagi wanita yang tengah berbadan dua. Masalahnya, ada beberapa ibu hamil yang langsung merasa mual jika harus minum susu. Namun, benarkah ibu hamil harus mengonsumsi susu khusus kehamilan?

"Susu ibu hamil sebenarnya hanya penunjang. Sebab saat merencanakan kehamilan harus disiapkan semuanya, sebelum prakonsepsi nutrisi kita harus terpenuhi sehingga saat hamil sudah ada cadangan nutrisi di tubuh," terang Yona Shelly, S.Gz selaku ahli gizi Sarihusada di kantor Sari Husada, Gedung Cyber 2, Kuningan, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Sabtu (12/4/2014).

Meski tidak wajib, konsumsi susu ibu hamil sangat dianjurkan dengan mengikuti saran penyajian yaitu dua kali sehari karena susu ibu hamil sebagai penunjang pemenuhan kebutuhan gizi di masa kehamilan. Misalkan ibu merasa enek untuk minum susu ibu hamil, bisa diakali dengan menjadikannya milkshake, smoothies, atau dicampur susu rasa vanila dengan sedikit cokelat bubuk

Alternatif lainnya, yaitu melarutkan sedikit susu bubuk dengan air lalu dijadikan selai yang dioles di roti. Atau susu yang dilarutkan dengan sedikit air kemudian dicampur bersama alpukat yang dikenal kaya akan asam folat.

"Untuk menghindari enek, sebaiknya satu jam sebelum minum susu, makan dulu sedikit nasi atau roti sebagai landasan saja,"
ujar Yona.

Terkait pemenuhan gizi seimbang saat mengandung, Senior Brand Manager Lactamil, Rizki Imam Ardhi mengatakan masalah utama ibu hamil dan menyusui di antaranya adalah kurang mikronutrien sejak pembuahan dan perubahan pola makan. Dikatakan Rizky, saat hamil ibu bisa merasa mual dan tidak doyan makan karena rasa makanan menjadi aneh. Sehingga nutrisi yang didapat tubuh berubah.

"Seperti hasil studi kami di Bogor tahun 2011 bahwa enam dari sepuluh ibu hamil dan satu dari tiga ibu menyusui kekurangan mikronutrien sejak pembuahan. Sementara itu, satu dari empat wanita usia subur kekurangan protein dan zat gizi mikro,
" papar Rizky.

Sumber : Detik.com

0 comments :

Post a Comment